Khamenei Perintahkan Serangan langsung ke Israel
Tiga pejabat Iran yang tidak bersedia disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa Khamenei memberikan instruksi tersebut setelah pengumuman kematian Haniyeh. Haniyeh terbunuh saat berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran. Iran dan Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan ini. Israel, yang tengah berperang dengan Hamas di Jalur Gaza, tidak membantah keterlibatannya.Israel memang memiliki sejarah panjang dalam perang dengan Negara-negara arab dan berhasil membunuh para pemimpinnya, termasuk ilmuwan nuklir dan komandan militer Iran.
Iran mencoba melawan dengan meningkatkan serangan terhadap Israel melalui sekutu dan pasukan proksinya. Pada bulan April, Iran meluncurkan serangan besar dengan ratusan rudal dan pesawat nirawak sebagai balasan atas serangan Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah.
Ancaman Perang Besar Iran vs Israel
Sekarang, komandan militer Iran mempertimbangkan lagi serangan kombinasi dengan pesawat nirawak dan rudal terhadap target militer di Tel Aviv dan Haifa, untuk menghindari target sipil. Opsi lain yang dipertimbangkan adalah serangan terkoordinasi dari Iran dan sekutunya di Yaman, Suriah, dan Irak untuk efek maksimal.Rencana Iran Serang Israel
Khamenei Perintahkan Serangan langsung ke Israel melalui komandan militer dari Garda Revolusi dan angkatan darat untuk menyiapkan rencana serangan dan pertahanan. Jika perang semakin meluas, dan Israel yang dibantu Amerika Serikat menyerang Iran mereka sudah siap. Pernyataan publik Khamenei tentang kematian Haniyeh menegaskan bahwa Iran akan membalas dendam langsung, menyebut bahwa "pembalasan atas darahnya adalah tugas kami."Sikap Resmi Pejabat Iran
Pernyataan dari pejabat Iran lainnya, termasuk presiden baru Masoud Pezeshkian, kementerian luar negeri, Garda Nasional, dan misi Iran untuk PBB, menyatakan bahwa Iran akan membalas Israel.Mereka menekankan bahwa Israel akan menerima hukuman berat atas tindakan ini. Iran dan pasukan regional yang didukungnya, seperti Hamas, Hizbullah, Houthi, dan milisi di Irak, menyebut diri mereka sebagai "poros perlawanan" siap membantai Israel.
Dampak dan Implikasi Pembunuhan Haniyeh
Pembunuhan ini meningkatkan rasa malu Iran, terutama karena terjadi di wisma tamu Garda Revolusi yang sangat aman pada hari dengan keamanan yang diperketat di ibu kota.
Reaksi Publik dan Pejabat Iran
Banyak pendukung pemerintah dan pejabat Iran menyatakan kemarahan atas kegagalan mengantisipasi pembunuhan tersebut. Mereka menekankan pentingnya membersihkan rumah dan memastikan keselamatan pejabat senior sebelum membalas dendam.Seorang jurnalis dan pendukung pemerintah Iran, Alireza Katebi Jahromi, menulis di Twitter bahwa prioritas utama Iran haruslah memastikan keselamatan pemimpin tertinggi.
Analisis dan Persepsi Iran
Iran tidak melihat pembunuhan Haniyeh sebagai tindakan oportunistik, melainkan sebagai penghinaan terhadap aparat keamanan mereka. Para analis mengatakan bahwa Iran merasa perlu membalas pembunuhan ini untuk mencegah serangan Israel lebih lanjut, mempertahankan kedaulatannya, dan menjaga kredibilitasnya di mata mitra regionalnya.Menurut Ali Vaez, direktur International Crisis Group untuk Iran, Iran kemungkinan besar percaya bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain membalas untuk mencegah serangan Israel lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait, Siapa Ismail Haniyeh Iran?
Ismail Haniyeh adalah pemimpin Hamas yang dibunuh di Teheran. Pembunuhannya memicu perintah serangan balasan dari Ayatollah Ali Khamenei terhadap Israel.
Ketegangan antara Iran dan Israel semakin memanas setelah Ayatollah Khamenei perintahkan serangan langsung ke Israel. Reaksi Iran terhadap pembunuhan Haniyeh menunjukkan komitmen mereka untuk mempertahankan wibawa dan kredibilitas di mata sekutunya dan dunia. Eskalasi ini bisa berujung pada konflik yang lebih luas dan perang di Timur tengah yang tidak kunjung henti.
|NYTIMES| BLOOMBERG|



Posting Komentar