Detik-detik Terakhir Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
Dalam video tersebut, Sinwar tampak mencoba melempar jatuh drone pengintai IDF dengan sebatang tongkat. Upaya ini dilakukan dalam kondisi yang sangat terdesak, di mana dia terlihat kesulitan bergerak akibat luka-lukanya. Beberapa detik setelah usahanya yang sia-sia, atap bangunan tempat dia berada runtuh akibat serangan rudal dari IDF, mengakhiri hidupnya.Kondisi dan Identifikasi Sinwar
Jenazah Yahya Sinwar baru ditemukan dan diidentifikasi pada keesokan harinya, 17 Oktober. Sebelum kematiannya, dia diketahui bersembunyi di tengah-tengah reruntuhan bangunan di Rafah. Pada saat ditemukan setelah tewas terdapat beberapa barang di tubuhnya.Antara lain terdapat uang tunai, paspor palsu, serta kartu identitas yang menunjukkan keterkaitannya dengan UNRWA (United Nations Relief and Works Agency).
Serangan yang Berujung pada Kematian Sinwar
Pertempuran yang menyebabkan tewasnya Sinwar dimulai sekitar pukul 10.00 pada tanggal 16 Oktober. Ketika pasukan IDF mengamati pergerakan mencurigakan di dekat sebuah gedung di Rafah, mereka segera melakukan serangan.Pada pukul 15.00, drone IDF mengidentifikasi tiga orang yang meninggalkan gedung tersebut. Sinwar, yang saat itu sedang bersama dua rekannya, berusaha melarikan diri dan bersembunyi di lokasi yang berbeda.
Langkah Akhir Penyerangan oleh IDF
Setelah memastikan keberadaan Sinwar di lantai dua bangunan, IDF melancarkan serangan terakhirnya dengan menggunakan rudal Matador buatan Israel. Serangan ini menyebabkan atap bangunan runtuh, yang akhirnya menewaskan Sinwar di tempat tersebut.Menurut IDF, tindakan ini dilakukan untuk mengakhiri ancaman yang terus-menerus dari Sinwar terhadap Israel.
Pada 17 Oktober, IDF dan Shin Bet secara resmi mengkonfirmasi bahwa Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang telah lama menjadi target, telah tewas dalam serangan tersebut. Sinwar dianggap bertanggung jawab atas serangkaian serangan yang dilancarkan Hamas terhadap Israel, termasuk aksi penculikan dan pembunuhan warga sipil.
Konfirmasi Kematian Yahya Sinwar oleh IDF
Peran Yahya Sinwar dalam Hamas dan Aktivitasnya
Yahya Sinwar dikenal sebagai salah satu pendiri sayap paramiliter Hamas, Izz ad-Din al-Qassam. Ia menjadi figur penting dalam kepemimpinan Hamas di Jalur Gaza dan merupakan salah satu perancang utama serangan terhadap Israel.Pemerintah Israel telah lama mengejarnya karena perannya dalam berbagai aksi teror yang menargetkan warga sipil Israel.
Latar Belakang Yahya Sinwar
Lahir pada tahun 1962 di Gaza, Yahya Sinwar berasal dari keluarga pengungsi Palestina. Ia menempuh pendidikan di Universitas Islam Gaza dan kemudian terlibat aktif dalam organisasi teroris Hamas.Pada tahun 1989, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Israel atas pembunuhan empat warga Palestina yang diduga bekerja sama dengan pihak keamanan Israel. Namun akhirnya dibebaskan pada tahun 2011 dalam pertukaran tahanan.
Kontroversi Selama Kepemimpinan Sinwar
Selama memimpin Hamas, Sinwar dianggap sebagai otak di balik serangan besar Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Tindakan brutal tersebut mengakibatkan tewasnya banyak warga sipil Israel serta penculikan puluhan orang lainnya.Israel menyebut Sinwar sebagai dalang yang penuh perhitungan, dan memprioritaskan upaya untuk menyingkirkannya dari arena konflik di Gaza.
Upaya Israel dalam Menghadapi Ancaman Sinwar
IDF dan Shin Bet telah melakukan berbagai operasi militer selama setahun terakhir untuk mempersempit ruang gerak Sinwar. Mereka berhasil mengisolasinya di daerah tertentu di Gaza, memaksanya untuk terus bersembunyi di bawah tanah dan mengurangi kebebasan geraknya.Serangan yang menewaskannya adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan para pejuang Israel dalam memburu dan menetralisir ancaman tersebut.
Menurut informasi dari dinas keamanan Israel, Yahya Sinwar sempat menggunakan enam sandera sebagai perisai manusia saat bersembunyi di terowongan Hamas di Rafah pada akhir Agustus. Para sandera tersebut adalah warga sipil Israel yang berusia antara 23 hingga 40 tahun.
Sinwar Menggunakan Sandera sebagai Perisai Manusia
Mereka termasuk Hirsch Goldberg-Paulin, Carmel Gat, Almog Sarusi, Ori Danino, Eden Yerushalmi, dan Alex Lobanov. Para sandera ini tewas di terowongan tersebut, diduga ketika Sinwar mencoba melarikan diri ke tempat persembunyian lain.
Investigasi Terhadap Keberadaan Sinwar
Pasca ditemukannya jenazah para sandera, tim investigasi Israel mengidentifikasi adanya tanda-tanda keberadaan Sinwar di terowongan yang sama. Meski begitu, belum jelas berapa lama ia berada di terowongan tersebut dan kapan tepatnya ia meninggalkan lokasi tersebut.IDF saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan detail pergerakan Sinwar sebelum kematiannya.
Sinwar Dalang di Balik Serangan Brutal Hamas
Yahya Sinwar dianggap sebagai otak di balik serangan besar-besaran Hamas terhadap Israel yang terjadi pada 7 Oktober 2023. Serangan ini mengakibatkan tewasnya banyak warga sipil serta penculikan ratusan orang.Pemerintah Israel telah lama menempatkan Sinwar dalam daftar buronan yang harus disingkirkan, mengingat perannya yang sangat berpengaruh dalam merancang strategi serangan Hamas.
Pernyataan Resmi IDF dan Shin Bet
IDF dan Shin Bet menegaskan bahwa eliminasi Yahya Sinwar merupakan hasil dari operasi militer yang dipimpin oleh pasukan dari Distrik Militer Selatan. Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi, bersama dengan Kepala Dinas Keamanan Umum Ronen Bar, mengunjungi lokasi di mana Sinwar terbunuh.Mereka memberikan penghormatan kepada para pejuang IDF yang berhasil melaksanakan misi ini dengan sukses.
Video detik-detik terakhir Yahya Sinwar:
Akhir Kehidupan Yahya Sinwar dan Dampaknya terhadap Hamas
Detik-detik terakhir Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam rekaman Drone IDF menjadi pukulan telak bagi Hamas. Sinwar memiliki peran yang sangat krusial dalam merancang strategi serangan dan mengatur jaringan teror.
Kehilangannya diyakini akan mempengaruhi kemampuan Hamas untuk melanjutkan serangan yang terorganisir terhadap Israel dalam waktu dekat.
Video detik-detik terakhir Yahya Sinwar:




Posting Komentar