Saya rasa ada kemungkinan besar kita akan mencapai kesepakatan dengan Hamas dalam minggu ini, ujar Trump kepada media. Ia juga menambahkan bahwa meskipun banyak sandera telah dibebaskan, masih cukup banyak yang akan segera dibebaskan lagi.
AS dan Israel Bahas Kesepakatan Jangka Panjang
Dalam keterangannya, Trump menyebut bahwa Amerika tengah mengerjakan banyak hal bersama Israel, termasuk kemungkinan kesepakatan jangka panjang terkait Iran.Ia bahkan mengklaim bahwa serangan udara AS sebelumnya telah menghancurkan fasilitas nuklir Iran selama konflik 12 hari antara Israel dan Iran.
Di sisi lain, Netanyahu yang terbang ke Washington pada hari Minggu menyatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk mencari jalan keluar melalui jalur diplomatik.
Saya mengirim tim ke Doha dengan instruksi yang sangat jelas. Saya yakin pembicaraan dengan Presiden Trump akan membantu mempercepat kesepakatan yang kita harapkan, ujar Netanyahu.
Situasi Terkini Jumlah Sandera dan Negosiasi di Doha
Menurut Netanyahu, saat ini masih ada 20 sandera yang diyakini masih hidup dan 30 lainnya yang telah tewas. Kami bertekad untuk membawa pulang semuanya, tegasnya sebelum menaiki pesawat menuju Washington.Sementara itu, perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas sedang berlangsung di Doha, Qatar. Namun, dua sumber Palestina menyebutkan bahwa putaran awal perundingan belum menghasilkan kesepakatan apa pun.
Mereka mengklaim bahwa delegasi Israel tidak memiliki mandat penuh untuk membuat keputusan final.
Hamas Kehilangan Kendali di Gaza
Seorang pejabat tinggi Hamas mengatakan kepada BBC bahwa kelompok tersebut telah kehilangan kontrol atas sekitar 80% wilayah Gaza. Struktur militer kami hampir tidak tersisa.Sebagian besar pimpinan sudah gugur, dan organisasi kami secara keseluruhan sudah runtuh, katanya dalam pesan suara.
Menurut pejabat tersebut, sejak gencatan senjata terakhir berakhir pada bulan Maret, Hamas tidak lagi memiliki kendali atas keamanan di Gaza. Ia menyebutkan adanya penjarahan besar-besaran terhadap markas Hamas tanpa adanya tindakan dari siapa pun.
Sistem komunikasi terputus, gaji para pejuang terlambat bahkan tak bisa digunakan, dan beberapa orang meninggal hanya karena mencoba mengambil gajinya.
Proposal Gencatan Senjata Baru Jaminan Pribadi dari Trump
Sumber yang dekat dengan proses negosiasi membocorkan kepada Associated Press dokumen terbaru yang diajukan mediator kepada Hamas. Dokumen ini memuat rencana gencatan senjata selama 60 hari dengan rincian sebagai berikut:- Hamas akan menyerahkan 10 sandera hidup dan 18 jenazah kepada Israel.
- Pasukan Israel akan menarik diri ke zona buffer di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel dan Mesir.
- Bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar akan dikirimkan ke Gaza dan didistribusikan oleh PBB dan Palang Merah Palestina.
Trump bahkan disebut akan mengumumkan sendiri perjanjian gencatan senjata itu secara langsung. Jaminan pribadi ini dipandang sebagai langkah meyakinkan bagi Hamas agar percaya bahwa Israel tidak akan melanjutkan serangan secara sepihak.
Pertukaran Tawanan Belum Ada Jumlah Pasti
Kesepakatan ini juga memuat klausul mengenai pertukaran tawanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Namun, hingga kini jumlah tawanan yang akan dibebaskan belum ditentukan secara final.Kesepakatan ini juga tidak mencantumkan janji bahwa perang akan diakhiri secara permanen, syarat utama yang selama ini diminta oleh Hamas. Namun, dokumen menyebutkan bahwa negosiasi untuk menghentikan perang secara total akan berlangsung selama masa gencatan senjata.
Statistik Perang Sandera, Korban, dan Dampak
Sejak perang antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober 2023, konflik ini telah menimbulkan korban yang sangat besar di kedua belah pihak:- 251 orang diculik oleh Hamas dalam serangan awal ke wilayah Israel.
- 140 sandera telah dibebaskan melalui dua kali gencatan senjata (November 2023 dan Januari-Maret 2025).
- Israel juga berhasil menyelamatkan 8 sandera hidup dan menemukan jenazah 49 lainnya.
- Saat ini, menurut IDF, masih ada 50 sandera yang ditahan Hamas, termasuk 20 yang diyakini masih hidup dan 28 yang sudah dipastikan meninggal dunia.
Dari pihak Israel sendiri, 444 prajurit telah gugur dalam pertempuran di Gaza dan operasi militer lainnya.
Protes Publik dan Tekanan Internasional
Di tengah upaya diplomatik ini, gelombang protes anti pemerintah dan pro-pembebasan sandera terus terjadi di Israel. Publik mendesak pemerintah Netanyahu untuk mempercepat proses negosiasi dan menyelamatkan sandera yang masih hidup.Meski Netanyahu menyatakan bahwa tuntutan terbaru dari Hamas dalam dokumen usulan tersebut masih tidak dapat diterima oleh Israel. Netanyahu tetap mengirim delegasi ke Doha sebagai bentuk itikad untuk melanjutkan dialog.
Harapan untuk Akhiri Konflik
Situasi di Gaza dan Israel kini berada di titik kritis. Di satu sisi, Hamas secara internal melemah dan kehilangan kendali atas wilayah yang mereka kuasai. Di sisi lain, Israel masih harus menghadapi tekanan domestik dan internasional untuk menemukan jalan damai.Jaminan pribadi dari Presiden Trump, rencana gencatan senjata selama 60 hari, semuanya menjadi komponen penting dalam membuka jalan menuju perdamaian jangka panjang.
Namun, semua itu tergantung pada kesediaan kedua pihak untuk mengambil langkah berani. Dunia kini menantikan apakah langkah-langkah diplomasi ini.



Posting Komentar