Pria di Israel Meninggal Dunia Setelah Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak

Kasus yang Mengejutkan dunia, seorang pria di Israel dilaporkan meninggal dunia setelah terinfeksi oleh amoeba pemakan otak yang langka. Kasus ini telah mengejutkan komunitas medis dan masyarakat umum karena sifat infeksi yang sangat jarang terjadi.

Kasus Infeksi Amuba Pemakan Otak di Israel

Pria berusia 26 tahun itu harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala demam, sakit kepala, dan muntah. Menurut laporan dari The Times of Israel, pria muda ini meninggal dunia akibat encephalitis, atau radang otak, yang disebabkan oleh amuba langka bernama Naegleria fowleri. Amuba ini dikenal sebagai "amuba pemakan otak" karena kemampuannya menembus otak manusia melalui hidung.

Kasus Kedua di Israel

Insiden ini merupakan kasus kedua di Israel yang melibatkan infeksi oleh Naegleria fowleri. Pada bulan Agustus 2022, seorang pria berusia 36 tahun juga meninggal dunia akibat encephalitis yang disebabkan oleh amuba yang sama. Infeksi ini sangat jarang terjadi, namun hampir selalu berakibat fatal dengan tingkat kematian mencapai 97%.

Kemungkinan Sumber Infeksi

Pria tersebut diduga terinfeksi saat berenang di Danau Kinneret, yang juga dikenal sebagai Laut Galilea, di utara Israel. Suhu air di danau ini pada musim panas mencapai 30 derajat Celsius (86 derajat Fahrenheit), menciptakan lingkungan yang sangat ideal bagi perkembangan mikroorganisme seperti Naegleria fowleri. Namun, Kementerian Kesehatan Israel kemudian mengambil sampel di pantai tempat pria tersebut berenang dan tidak menemukan bukti adanya kontaminasi amuba di air tersebut.

Apa Itu Naegleria fowleri?

Penyebab Infeksi adalah Amoeba pemakan otak, yang dikenal sebagai Naegleria fowleri. Amoeba ini biasanya hidup subur di perairan hangat seperti danau, sungai, dan mata air panas.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, amuba ini juga bisa ditemukan di air keran. Amuba ini dapat menyebabkan infeksi otak pada manusia jika air yang terkontaminasi masuk ke tubuh melalui hidung.

Fakta Penting tentang Naegleria fowleri:

Habitat: Air tawar hangat (danau, sungai, mata air panas) dan kadang-kadang air keran.

Penyebaran melalui hidung saat berenang atau melakukan aktivitas air.

Gejala dan Perjalanan Penyakit

Setelah amoeba memasuki tubuh, ia bergerak ke otak dan menyebabkan infeksi serius yang disebut Primary Amoebic Meningoencephalitis (PAM). Gejala awal dari infeksi ini meliputi:

Sakit kepala parah
Demam tinggi
Mual dan muntah
Leher kaku
Dan encephalitis.

Gejala ini bisa berkembang dengan cepat menjadi kebingungan, kejang, dan kehilangan keseimbangan. Infeksi ini biasanya berakibat fatal dalam waktu lima hari. Meskipun kasus infeksi oleh Naegleria fowleri sangat jarang, tingkat kematiannya sangat tinggi hingga 97% .

Saat ini, belum ada pengobatan yang benar-benar efektif untuk mengatasi infeksi ini. Penanganan yang tersedia lebih bersifat suportif dan bertujuan untuk meredakan gejala.

Pencegahan dan Kesadaran

Karena infeksi oleh Naegleria fowleri sangat jarang tetapi sangat mematikan, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya ini. Beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil meliputi:

Menghindari Masuknya Air ke Hidung saat berenang di air tawar hangat, pastikan air tidak masuk ke dalam hidung.

Menggunakan Penjepit Hidung, untuk mengurangi risiko air masuk ke hidung saat berenang.

Menghindari Aktivitas Air di Tempat dengan Suhu Air Tinggi. Khususnya di musim panas, ketika suhu air mencapai titik optimal bagi perkembangan amuba.

Pastikan air kolam renang terklorinasi dengan baik.

Kesimpulan

Kasus terbaru infeksi Naegleria fowleri di Israel menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh amuba ini, meskipun jarang terjadi. Penting bagi masyarakat untuk memahami risiko dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari infeksi fatal ini. Kesadaran dan pengetahuan tentang Naegleria fowleri dapat membantu mencegah tragedi serupa di masa depan.

Kasus meninggalnya pria di Israel akibat infeksi amoeba pemakan otak ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di perairan hangat. Meskipun langka, infeksi ini memiliki dampak yang sangat serius dan sering kali berakibat fatal.