Misi Berhasil, Israel Menewaskan Komandan Militer Hamas Samer al-Hajj di Lebanon - Berita Israel Terkini

Lagi-lagi Militer Israel menargetkan seorang pemimpin Hamas, Samer al-hajj di kota pelabuhan Sidon Lebanon selatan saat sedang berkendara. Serangan drone mematikan ini ditujukan tepat mengenai sasaran dan terencana oleh militer Israel dalam operasi balasan atas tewasnya 12 anak di dataran golan, Israel utara.

Israel Menewaskan Komandan Militer Hamas Samer al-Hajj

Sebuah serangan udara yang dilakukan oleh militer Israel ini berhasil menewaskan Samer al-Hajj, komandan militer Hamas itu. Serangan akurasi ini merupakan hasil dari operasi gabungan antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan dinas keamanan Shin Bet.

Al-Hajj dikenal sebagai pemimpin pasukan militer kelompok teror Palestina di kamp pengungsi Ein al-Hilweh dan bertanggung jawab atas serangan dan peluncuran proyektil dari wilayah Lebanon menuju Israel.

Dampak Serangan Israel

Sumber dari Hamas dan beberapa sumber keamanan lainnya mengonfirmasi kepada Reuters bahwa pengawal al-Hajj juga mengalami luka kritis dalam serangan tersebut. Serangan ini memperkuat klaim Israel bahwa al-Hajj bertanggung jawab atas serangan teror yang dilancarkan dari Lebanon ke wilayah Israel, termasuk peluncuran roket yang mengancam keamanan warga Israel.

Serangan ini juga memicu reaksi keras di Lebanon, khususnya di kamp pengungsi Ein al-Hilweh. Warga di kamp tersebut turun ke jalan untuk memprotes tindakan Israel, sambil meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Hamas. Protes ini menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat di wilayah tersebut akibat serangan udara Israel.

Serangan Tambahan terhadap Target Hizbullah

Selain menargetkan Hamas, militer Israel juga melancarkan serangan terhadap infrastruktur Hizbullah di Lebanon selatan pada Jumat malam. Target yang diserang termasuk peluncur roket di desa Kfarhamam yang dipersiapkan untuk menyerang Israel utara. IDF juga menghantam beberapa posisi Hizbullah lainnya di Ayta ash-Shab, Markaba, Mhaibib, dan Kafr Kila.

Serangan ini terjadi setelah beberapa serangan sebelumnya yang dilakukan Israel terhadap Hizbullah, yang menewaskan dua anggota kelompok tersebut di Naqoura, Lebanon. Meskipun serangan-serangan ini menyebabkan kerusakan signifikan di kota Kiryat Shmona, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Ketegangan yang Semakin Meningkat

Ketegangan di wilayah perbatasan antara Israel dan Lebanon semakin memuncak sejak 8 Oktober, ketika pasukan yang dipimpin oleh Hizbullah mulai menyerang komunitas Israel dan pos-pos militer di sepanjang perbatasan hampir setiap hari.

Hizbullah, yang didukung oleh Iran, menyatakan bahwa serangan mereka dilakukan untuk membantu sekutu mereka, Hamas, yang melancarkan serangan brutal terhadap Israel selatan sehari sebelumnya.

Selain itu, ketegangan meningkat akibat janji balas dendam dari Hizbullah atas pembunuhan komandan tinggi mereka, Fuad Shukr, oleh Israel pada 30 Juli. Shukr tewas dalam serangan roket yang diluncurkan oleh Israel di sebuah rumah persembunyiannya di Lebanon. Komandan militer Hizbullah ini bertanggung jawab atas tewasnya 12 anak di Dataran Tinggi Golan beberapa hari sebelumnya.

Korban dan Dampak Kemanusiaan

Sejauh ini, pertempuran antara Israel dan Hizbullah telah menelan korban jiwa di kedua belah pihak. Di pihak Israel, 26 warga sipil dan 18 tentara IDF dilaporkan tewas, sementara beberapa serangan yang berasal dari Suriah tidak menyebabkan korban jiwa.

Di sisi Hizbullah, kelompok tersebut melaporkan kehilangan 403 anggota selama pertempuran yang sedang berlangsung, sebagian besar terjadi di Lebanon, namun ada juga yang terjadi di Suriah. Selain itu, 70 anggota kelompok teror lainnya, dan puluhan warga sipil Lebanon turut menjadi korban.

Ketegangan di Timur Tengah

Ketegangan yang terjadi di Timur Tengah, khususnya antara Israel, Hamas, dan Hizbullah, memiliki implikasi yang jauh lebih luas. Konflik ini tidak hanya mempengaruhi situasi di lapangan tetapi juga berdampak pada hubungan internasional dan stabilitas regional.

Dengan terus meningkatnya ketegangan dan serangan, dunia internasional perlu memantau dengan cermat perkembangan situasi ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan global.

Poin Penting:

• Komandan Hamas Tewas: Samer al-Hajj, pemimpin pasukan Hamas di Sidon, tewas dalam serangan udara Israel.

• Respons Lebanon: Warga di Ein al-Hilweh bereaksi keras terhadap serangan ini dengan turun ke jalan dan memprotes Israel.

• Serangan terhadap Hizbullah: Israel juga menargetkan infrastruktur Hizbullah di Lebanon selatan dalam serangkaian serangan yang lebih luas.

• Ketegangan Meningkat: Konflik antara Israel dan kelompok-kelompok teror di Lebanon semakin memanas dengan jumlah korban yang terus bertambah.

• Dampak Global: Ketegangan ini memiliki dampak signifikan terhadap stabilitas regional dan hubungan internasional.

Artikel ini dikutip dari berbagai sumber yang berkontribusi di dalamnya.



|TIMEOFISRAEL|